Bintara POLRI atau Bintara Polisi adalah pelayan masyarakat terdepan dari Kepolisian Republik Indonesia. Setiap anggota masyarakat yang membutuhkan pelayanan atau bantuan dari pihak kepolisian, hampir pasti akan berhadapan dengan petugas kepolisian dengan pangkat Bintara, dari mulai sekedar menanyakan arah jalan, mengurus SIM, sampai melaporkan perkara. Demikian pula bila ada anggota masyarakat yang harus berurusan dengan reserse, pasti yang melayani para Bintara POLRI.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pengertian dan atau definisi Bintara Polisi adalah kelompok pangkat dalam kepolisian, satu tingkat di bawah kelompok Bintara Tinggi POLRI dan satu tingkat di atas kelompok Tamtama POLRI. Pangkat dalam Bintara POLRI terbagi menjadi 4 golongan yaitu :
Golongan pangkat Bintara POLRI sebagai posisi di tengah-tengah mempunyai tugas yang tak kalah beratnya dengan perwira bahkan Bintara Polisi dinilai sebagai motor sekaligus mesin yang senantiasa harus hidup untuk melancarkan jalur komando dari atas. Segala pemikiran perwira akan diteruskan kepada bintara menjadi tindakan nyata dalam mewujudkan suatu misi atau pekerjaan tertentu. Bintara POLRI juga harus mempunyai suatu keahlian yang khusus yang akan merealisasikan segala perintah menjadi sebuah tindakan nyata.
Dari Pangkat Bintara Polisi menjadi Perwira POLRI dapat ditempuh melalui tiga jalur, yaitu AKPOL, SIP dan SAG.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pengertian dan atau definisi Bintara Polisi adalah kelompok pangkat dalam kepolisian, satu tingkat di bawah kelompok Bintara Tinggi POLRI dan satu tingkat di atas kelompok Tamtama POLRI. Pangkat dalam Bintara POLRI terbagi menjadi 4 golongan yaitu :
Untuk menjadi seorang Bintara Polisi, jalurnya hanya satu yaitu melalui SPN (Sekolah Polisi Negara), pendidikan dilaksanakan kurang lebih dalam 7 bulan. Sistem penempatan Bintara POLRI secara umum menggunakan prinsip, “Local Boy For Local Job,” yang artinya orang lokal untuk tugas lokal. Implementasinya jika mendaftar di Sulawesi, penempatan tidak akan jauh dari Sulawesi (kecuali dibutuhkan oleh organisasi).
- Brigadir Polisi Kepala (Bripka)
- Brigadir Polisi (Brigpol)
- Brigadir Polisi Satu (Briptu)
- Brigadir Polisi Dua (Bripda)
Golongan pangkat Bintara POLRI sebagai posisi di tengah-tengah mempunyai tugas yang tak kalah beratnya dengan perwira bahkan Bintara Polisi dinilai sebagai motor sekaligus mesin yang senantiasa harus hidup untuk melancarkan jalur komando dari atas. Segala pemikiran perwira akan diteruskan kepada bintara menjadi tindakan nyata dalam mewujudkan suatu misi atau pekerjaan tertentu. Bintara POLRI juga harus mempunyai suatu keahlian yang khusus yang akan merealisasikan segala perintah menjadi sebuah tindakan nyata.
Dari Pangkat Bintara Polisi menjadi Perwira POLRI dapat ditempuh melalui tiga jalur, yaitu AKPOL, SIP dan SAG.
- AKPOL juga menerima Pangkat Bintara, namun hanya Bintara Polisi Muda berpangkat BRIPTU. Mengingat lulusan AKPOL dipersiapkan untuk memegang jabatan tertinggi dalam Kepolisian.
- Jalur kedua menjadi Perwira dari kelompok Pangkat Bintara POLRI adalah melalui SIP (Sekolah Inspektur Polisi) yang hanya boleh Bintara Senior Polisi berpangkat AIPDA atau AIPTU dengan masa pendidikan sekitar 6 bulan. Lulus SIP akan mendapat pangkat IPDA, dan akan di tempatkan pada bagian operasional atau administrasi.
- Jalur ketiga adalah melalui SAG (Sekolah Alih Golongan), yang hanya diikuti oleh Bintara Senior POLRI dengan masa pendidikan sekitar 1 bulan. Lulus SIP akan mendapat pangkat IPDA.
 |
| Bonus Artikel Golongan Pangkat Bintara Polri |
Artikel ini masih butuh informasi tambahan, mohon untuk memberikan komentar.
Kembali ke Pangkat Polisi Indonesia
0 Response to "Golongan Pangkat Bintara POLRI"
Post a Comment